Matematika :

May 5, 2011

Penyebab Mata Anak Sering Berkedip


Kondisi mata yang sering berkedip jarang menimbulkan masalah serius dan sebagian besar bisa sembuh tanpa memerlukan perawatan. Tapi apa artinya jika mata anak sering berkedip? Usut punya usut ternyata mata berkedip tidak ada hubungannya dengan cacingan. Malahan gejala cacingan jarang menimbulkan gejala. Namun jika muncul gejalanya yang terlihat seperti seperti nafsu makan berkurang, mual, diare atau sulit buang air besar (konstipasi), penurunan berat badan dan juga menurunkan kecerdasan anak. Mata berkedip menurut Profesor Alan Hedge dari Cornell University states adalah satu refleks mata yang normal terjadi. Profesor Alan menuturkan bahwa rata-rata manusia mengedipkan matanya 12 kali per menit atau setara dengan 17.000 kali sehari. Berdasarkan penelitian tahun 2001 yang dilaoprkan oleh penulis utama David Coast dari Baylor College of Medicine di jurnal Ophthamology menuturkan bahwa sebagian besar anak yang sering berkedip termasuk ke dalam kategori yang tidak berbahaya dan bisa membatasi dirinya sendiri.
Penyebab mata anak sering berkedip adalah:
1. Mata kering, karena berkedip merupakan salah satu mekanisme untuk rehydrate mata.
2. Anak memiliki masalah penglihatan seperti convergence insufficiency, yaitu masalah dalam hal memfokuskan kedua matanya terhadap objek yang dekat. Atau masalah penglihatan yang kabur juga membuat seseorang berkedip lebih sering.
3. Adanya masalah pada kelopak mata atau bagian mata yang terdiri dari kornea, iris, ruang anterior dan lensa.
4. Memiliki gangguan sindrom Tourette, salah satu gejala dari sindrom ini adalah anak sering melakukan ‘tics’ yang bisa berupa mata berkedip.
5. Adanya gangguan gerakan yang disebut dengan dystonia.
6. Adanya gangguan saraf atau neurologis.
7. Mata sering berkedip juga bisa menjadi bagian dari epilepsi.
8. Adanya reaksi alergi yang membuat mata menjadi lebih sering berkedip.

Mata yang sering berkedip ini lebih banyak terjadi pada anak laki-laki daripada anak perempuan dengan perbandingan 2:1. Selain itu untuk mendiagnosisnya diperlukan riwayat kesehatan dari anak dan juga pemeriksaan klinis. Karena itu perawatan yang diberikan untuk mengatasi kondisi ini juga tergantung dari penyebabnya.

No comments:

Post a Comment

Jika ada yang ingin disampaikan tentang isi blog ini, mohon kiranya berkenan untuk memberikan komentar di sini

 

© Copyright yusuf blog 2010 -2011 | Design by Yusuf Blog | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...