Matematika :

Jun 1, 2011

Lawan Diabetes dengan Mimba

Hobi bermain tenis pada akhir pekan pun ditinggalkan Arsil Soleh. Maklum, jangankan mengayun raket, membuat laporan hasil riset pun amat melelahkan pria 48 tahun itu. Pada 28 September 2005 ia memeriksakan diri ke dokter. Hasilnya, kadar gula darah Arsil 189 mg/dl; kadar normal, 110 mg/dl. Ia memang tak terkejut mengetahui hasil pengujian itu. Namun, kekhawatiran terjadinya penyakit komplikasi terus menghantui.
Suatu pagi, ia mengisahkan keluhan soal diabetes mellitus kepada rekannya. “Coba saja minum air rebusan daun mimba,” ujar Arsil menirukan ucapan rekannya yang peneliti tanaman obat. Esoknya ia mencoba mengkonsumsi air rebusan daun mimba. Setiap hari ia merebus 21 helai daun dalam 3 liter air hingga mendidih dan tersisa 2 liter. Air rebusan berwarna kuning kehijauan itu disaring. Hasilnya, dikonsumsi pada pagi, siang, dan petang, 1 jam sebelum makan sebanyak 200 ml. Karena khawatir terjadi kontra indikasi, ia mengurangi konsumsi obat penurun gula darah menjadi sekali sehari saat makan siang. Seminggu mengkonsumsi, kondisi Arsil mulai membaik. Rasa letih perlahan sirna. Saat bekerja, ia kembali bersemangat. Bahkan ia menambah porsi bermain tenis hingga 3 jam. Penasaran dengan perubahan itu, pada 20 Januari 2006 Arsil kembali memeriksakan kadar gula darah di sebuah klinik di Bogor. Hasilnya kadar gula darahnya menurun menjadi 145 mg/dl. Angka ini masih tinggi dibanding ambang normal. “Meski begitu saya bersyukur, kadar gula darah saya menurun,” ujar Arsil. Ia bertekad terus mengkonsumsi air rebusan daun mimba.
dr Erna Cipta Fahmi, yang juga pengobat herbal di Pisangan, Ciputat, Tangerang, meresepkan mimba yang diramu dengan bahan lain seperti tapak liman, pegagan, dan daun sendok dalam bentuk kapsul. Ia meresepkan kepada pasien dengan dosis 3 kali sehari masing-masing 1 kapsul, setara 50 mg. Jika dalam bentuk daun, cukup 7 lembar daun mimba yang direbus dalam 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Air rebusan
mimba itu diminum tiga kali sehari. Menurut Erna, mimba berperan merangsang kinerja hati sehingga meningkatkan metabolisme karbohidrat. Glukosa pun tidak menumpuk dalam aliran darah. Sedangkan tapak liman berperan membangkitkan stamina penderita diabetes yang anjlok. Daun sendok berfungsi merangsang pankreas menghasilkan insulin. Pegagan ampuh memperbaiki sel-sel tubuh yang rontok akibat diabetes. “Diabetes itu penyakit yang kompleks, jadi pengobatannya pun perlu perpaduan berbagai macam tanaman obat,” ujar Erna.

No comments:

Post a Comment

Jika ada yang ingin disampaikan tentang isi blog ini, mohon kiranya berkenan untuk memberikan komentar di sini

 

© Copyright yusuf blog 2010 -2011 | Design by Yusuf Blog | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...