Matematika :

Jul 12, 2011

KETERBATASAN bukan alasan untuk mengatakan TIDAK BISA

Pernahkah terpikir betapa ironisnya fakta bahwa sebagian besar penghambat kesuksesan kita justru berasal dari diri kita sendiri? Contohnya? Ah, banyak. Kebiasaan buruk yang tidak mau diubah, sifat pemalas, keras kepala, mudah menyerah, dan sebagainya, dan sebagainya. Secara tidak langsung, hal-hal itulah yang menjadi tembok penghalang yang berdiri kokoh di antara diri kita dan pintu menuju sukses. Lucunya lagi, terkadang pikiran-pikiran kita sendiri lah yang membatasi kemampuan kita yang sesungguhnya.
Seperti seekor gajah. Tahu gajah, kan? Nah, seekor gajah yang sejak kecil diikat dengan rantai sepanjang 5 meter, ternyata pada saat dewasa ia akan tetap merasa ada rantai yang menghalanginya untuk berjalan ke luar dari lingkaran berdiameter 10 meter, meskipun rantai tersebut sudah diganti dengan seutas benang!
Contoh di atas adalah salah satu bentuk kebiasaan sejak kecil yang telah terpatri dalam diri kita dan secara tidak disadari menjadi penghambat untuk sukses. Contoh lain adalah kebiasaan untuk tidur cepat dan bangun kesiangan serta kebiasaan untuk mencontek.
Mungkin salah satu teladan klasik yang sudah banyak didengar adalah mengenai kutu loncat yang diletakkan di dalam kotak. Meskipun sebenarnya seekor kutu mampu untuk meloncat dalam jarak yang tinggi, namun beberapa saat setelah diletakkan di dalam kotak, daya loncatnya akan menurun, mengikuti tinggi kotak tersebut.
Manusia? Well, seringkah Anda mendengar orang lain mengeluh tidak bisa maksimal di bisnis karena MERASA tidak mampu menjalin kemitraan? Atau MERASA tidak mampu menulis di blog? Atau MERASA tidak punya banyak waktu luang?
Ya, PERASAAN atau POLA PIKIR kita kadang sedemikian superiornya hingga mampu mengalahkan fakta bahwa sebenarnya kita MAMPU untuk melakukan hal-hal tersebut. Ingat dua hal, kawan.
BELUM BISA bukan berarti TIDAK BISA.
KETERBATASAN bukan alasan untuk mengatakan TIDAK BISA.
Nah, lalu bagaimana solusinya? Sebelum saya jawab, simak dulu cerita singkat berikut ini.
Alkisah, pada jaman dahulu di sebuah negeri, seorang raja yang bijaksana berniat untuk menguji rakyatnya. Di suatu malam, diam-diam ia memerintahkan pasukannya untuk menutup jalan utama — yang biasa digunakan untuk berdagang — dengan sebuah batu yang cukup besar sehingga tidak mungkin dapat dilewati. Keesokan harinya, satu demi satu penduduk yang melewati jalan tersebut terlihat berbalik arah untuk mengambil jalan memutar yang lebih jauh, dengan wajah kesal dan terus mengomel. Kejadian tersebut berlangsung selama beberapa saat.
Hingga pada suatu, seorang pemuda dengan terburu-buru melangkahkan kakinya di jalan tersebut. Ia terhenyak ketika mengetahui bahwa ada batu besar yang menutupi jalan tersebut. Orang-orang yang kebetulan sedang berada di sana menyarankan dia untuk menempuh jalan memutar yang setidaknya tiga kali lebih jauh jaraknya. Pemuda tersebut terdiam. Keningnya berkerut menandakan ia sedang berpikir keras. Tak lama, tanpa diduga oleh penduduk yang lain, ia pun berjalan mendekati batu tersebut dan mendorongnya.
“Percuma!” ujar seorang bapak yang sedang membawa sekeranjang wortel, “kami juga sudah mencobanya dan batu itu sama sekali tidak mau bergerak.”
Penduduk yang lain mengangguk-anggukkan kepalanya tanda setuju. Sebagian bahkan mulai menatap pemuda tersebut dengan sinis.
“Si Herikules saja tidak mampu mendorongnya. Mana mungkin kamu bisa?”, teriak seorang wanita berbaju batik, diikuti dengan tawa cemooh orang-orang yang ternyata semakin banyak jumlahnya. Aksi nekat pemuda tersebut rupanya menarik minat mereka untuk menjadi penonton.
Tanpa menghiraukan mereka, pemuda tersebut dengan sekuat tenaga terus mendorong… Mendorong… Mendorong… Mendorong… Hingga tiba-tiba… GRRKKKK.. batu besar itu bergeser! Penduduk yang melihatnya terkaget-kaget dan hanya bisa melongo menyaksikan pemuda tersebut, dengan mengerahkan tenaganya yang masih tersisa, mulai menggeserkan batu tersebut sedikit demi sedikit hingga akhirnya jalan tersebut cukup lebar kembali untuk bisa dilewati.
Merasa capek, pemuda tersebut pun terduduk di tanah. Di sana ia melihat ada sebuah kotak kayu kecil, yang sedikit tertimbun oleh pasir. Letaknya persis di bawah batu besar tadi. Penasaran, ia pun mengambil kotak tersebut, membukanya, dan menemukan ratusan koin emas di dalamnya beserta sepucuk surat dari sang raja — lengkap dengan stempel kerajaan dan tanda tangan beliau — yang menyatakan bahwa siapa saja yang mampu menyingkirkan batu tersebut berhak atas segala yang ada di dalam kotak kayu.
Pemuda tersebut tidak bisa menahan rasa harunya. Butiran air mata berjatuhan satu demi satu.
“Nak,” ibu-ibu berbaju batik menyentuh pundaknya. Ia menoleh ke arah ibu tersebut. “Bagaimana mungkin kamu bisa mendorong batu sebesar itu? Apa rahasianya? Aku rasa kamu tidak mungkin lebih kuat dari Herikules.”
“Saya memang tidak lebih kuat dari Herikules, bu,” jawab pemuda tersebut lirih, “namun, jika ibu berada pada posisi saya, dengan kedua orang tua yang sakit keras dan satu-satunya obat yang dapat menyembuhkan mereka hanya dapat dibeli di apotik yang ada di ujung jalan ini, saya yakin ibu pun pasti mampu untuk mendorong batu tadi.”
Saya yakin, cerita di atas sebenarnya sudah cukup untuk menjawab pertanyaan sebelumnya. Ya, yang Anda perlukan untuk bisa sukses adalah NIAT dan TUJUAN. Orang tua yang sakit keras dan keinginan untuk secepat mungkin menyembuhkan mereka adalah NIAT dan TUJUAN dari pemuda pada cerita di atas. Kuatnya niat tersebut pada akhirnya menjadi dopping sendiri bagi si pemuda untuk BERUSAHA sekuat tenaga mewujudkan TUJUANNYA.
NIAT + TUJUAN / TARGET + USAHA = SUKSES
Secara teoritis memang as simple as that. Faktanya? Yah, sekarang coba tanyakan pada diri Anda sendiri, apa niat Anda dalam berbisnis ? Apa tujuannya? Jika Anda sudah bisa menjawabnya, saya yakin separuh jalan menuju sukses sudah Anda lewati.
Sedikit petunjuk, “ingin mendapat penghasilan tambahan” bukanlah niat atau tujuannya 
Sebagai penutup, saya ingin Anda berkenalan dengan John Denner. Seorang pria yang terlahir tanpa tangan kanan tapi mampu memainkan gitar dengan luar biasa. Keterbatasan, memang bukan alasan untuk mengatakan tidak bisa. Setuju?
Ha....Ha....
Bukan menggurui nih, saya juga masih berguru pada bacaan ini. Bacaan ini saya ambil di sini

    1 comment:

    1. Wow, saya terpengaruh untuk mengklik judul tulisan ini, ternyata saya bisa anda hipnotis! Salam Blogging
      Jangan Lupa Follow Blog Saya Oke

      ============================================
      Judul Yang Tidak Pantas Di Klik

      Islam Haram Untuk DiKonsumsi Silahkan Klik Di Sini
      Photo Porno Ayam Kampus
      Ajarkan Anak Anda Untuk Melihat Photo Porno Ini
      Virus Erianto Anas
      Persaingan Rank Alexa Semakin Ketat
      Meledaknya Pengunjung Untuk Para Blogging
      ============================================
      Bonus Judul Yang Tidak Pantas Di Klik

      Saya Tidak Percaya Tuhan
      Jangan Percaya Al-Qur`an Manusia Sudah Lupa Dengan Al-Qur`an
      Judul Bersetubuh Sangat Di Cari Pengunjung
      Saya Tantang Anda Untuk Masuk Blog Ini
      ============================================
      Judul 17 Tahun Keatas

      Koleksi Ilmu Pelet Celana Dalam Di Sini
      Cara Ilmu Santet Dan Menggunakannya Klik Di Sini
      biar blog anda ramai dan menguatkan SEO anda silahkan bergabung dan klik Di Sini
      ============================================
      Bahaya Terlarang! Jangan Klik

      Kumpulan Gambar Porno Mahasiswi Yang Sedang Mandi Dikamar Hotel 100 Silahkan Klik Di Sini
      Gambar Porno Mahasiswi Memakai Gaya Nungging Silahkan Klik Di Sini
      Gambar Porno Kedua Orang Tua Anda Sedang Mesum Silahkan klik Di Sini
      Gambar Porno Mahasiswi Yang Berjemur Klik Di Sini
      ============================================
      Belajar Blog Lengkap Panduannya

      Belajar blog lengkap dengan tutorial lainnya Silahkan klik Di Sini
      Master SEO Hanya Merusak Di Mesin Pencari Google Klik Di Sini
      Saya Tantang Para Master SEO Untuk Berkunjung Di Blog Coretan Rizal Silahkan Klik Di Sini
      Konsultasi seputar blog, blogging, blogger klik Di Sini

      ReplyDelete

    Jika ada yang ingin disampaikan tentang isi blog ini, mohon kiranya berkenan untuk memberikan komentar di sini

     

    © Copyright yusuf blog 2010 -2011 | Design by Yusuf Blog | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.
    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...