NAMA Kota Cartagena sebelumnya asing di telinga orang Indonesia. Tapi begitu berita penangkapan M Nazaruddin merebak, nama kota kecil di tepi pantai Karibia itu pun menjadi buah bibir banyak orang.
Bagi para pelancong, Cartagena bukanlah kota yang asing. Kota ini primadona wisata di Kolombia.Terletak di bagian utara Kolombia, Cartagena merupakan sebuah kota wisata pantai di tepi laut Karibia.
Pantai yang indah dengan air laut biru cemerlang serta bangunan-bangunan bergaya kolonial Spanyol menjadi daya tarik kota terbesar kelima di Kolombia ini.
Dari Bogota, ibu kota Kolombia, Cartagena berjarak satu jam bila naik pesawat.
Adalah Spanyol yang di masa pendudukannya memberi nama Cartagena pada 1 Juni 1533. Tak hanya dijadikan pusat perkembangan ekonomi sebagai kota pelabuhan, Cartagena saat itu juga dijadikan pusat kegiatan politik.
Saat ini, berbagai pilihan akomodasi bagi turis dari hotel berbintang lima di tepi perairan Karibia hingga motel-motel kecil di distrik kolonial bersejarah Getsemani yang memadati Cartagena. Penduduk di sana terbiasa bicara dalam dua bahasa, Spanyol dan Inggris, sehingga dinilai memudahkan turis yang berwisata di kota ini.
Menurut laman perjalanan New York Times, Cartagena adalah kota untuk berjalan- jalan. Bangunan-bangunan bersejarahnya membuat pengunjung serasa berjalan di kawasan Maroko. Bahkan salah satu kota tua di Cartagena masuk sebagai warisan budaya UNESCO.
Keutamaan lain Cartagena bagi Nazaruddin barangkali adalah iklimnya. Walaupun berada jauh di belahan dunia lain, Cartagena memiliki iklim tropis yang hampir sama dengan Indonesia. Dengan kelembapan udara sekitar 90 persen, musim hujan di Cartagena biasa terjadi pada bulan April-Mei dan Oktober-November. Selain bulan-bulan itu, iklim cenderung menjadi panas dan berangin.
Selain bangunan tua, kota ini juga penuh museum yang sayang untuk dilewatkan. Museo de Arte Moderno, Gold Museum, dan Palacio de la Inquisición adalah tiga museum utama yang menyimpan cerita mulai dari karya seni seniman Kolombia, perhiasan, hingga kisah masuknya Katolik Roma ke Cartagena.
Kota ini diberi nama sebagai La Heroica 'Kota Pahlawan' oleh Simon Bolivar. Menurut laman lonelyplanet.org, kota ini sekarang berkembang sebagai pelabuhan terbesar di Kolombia. Secara industri, Cartagena menjadi pusat industri petrokimia.
Tak bisa dimungkiri, Cartagena juga masih membersihkan namanya sebagai tempat peredaran kokain. Pada 23 Mei lalu, ditemukan kontainer berisi 13,2 ton kokain di Cartagena. Temuan ini termasuk yang terbesar selama tahun-tahun terakhir. (kompas.com)
No comments:
Post a Comment
Jika ada yang ingin disampaikan tentang isi blog ini, mohon kiranya berkenan untuk memberikan komentar di sini