Matematika :

Aug 25, 2011

Wanara yang Tak Kenal Batas

Langur india pelompat ini dikeramatkan, jadi penolong, tapi juga mengganggu.
Di India, langur Hanoman dilatih di New Delhi untuk menakuti-nakuti monyet rhesus  dan hewan liar yang mengacau di tempat umum. Saat menjadi tuan rumah Pesta Olah Raga Persemakmuran 2010 Oktober lalu, dewan kota memanfaatkan 38 langur untuk mengendalikan hewan liar.

Kaum Hindu menghormatinya sebagai simbol dewa Hanoman yang pasukan wanaranya membantu menyelamatkan Sinta, istri dewa Rama, dari Rahwana. Wajah, tangan, serta kaki langur yang hitam mengingatkan luka bakar yang diderita Hanoman.

Di kota Jodhpur di tepi Gurun Thar, atau Great Indian, sekitar 2.100 langur liar biasa memasuki permukiman manusia untuk menikmati sesajen. Kaum Hindu setempat berbagi makanan yang disantap saat piknik di taman dan memenuhi kuil dengan sesajen untuk langur tersebut. Orang-orang pun membiarkan makhluk suci itu memasuki kebun mereka.

Ini selingan bagus bagi kehidupan di Thar yang panas dan kering, membuat hewan sulit bertahan hidup. Langur pun harus berkeliling mencari tanaman dan sesekali serangga untuk makan. Kebanyakan langur hidup di pohon dan sering berlarian di tebing gurun atau bercokol di atap bangunan.

Namun, kini populasi manusia berkembang pesat di kawasan itu. Orang mungkin tergoda untuk membalas jika serbuan langur ke kebun meludeskan hasil tanaman. Bahkan hewan yang dekat di hati ini pun lama-lama tak lagi bisa dicintai.

No comments:

Post a Comment

Jika ada yang ingin disampaikan tentang isi blog ini, mohon kiranya berkenan untuk memberikan komentar di sini

 

© Copyright yusuf blog 2010 -2011 | Design by Yusuf Blog | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...