Mitchell
Ditkoff, Direktur dari Idea Champions, mengetengahkan tentang kualitas dari
seorang inovator, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Challenges status quo; tidak merasa cepat puas dengan
keadaan yang ada dan selalu mempertanyakan otoritas dan rutinitas serta
mengkonfrontasikan asumsi-asumsi yang ada.
- Curious; senantiasa mengeksplorasi
lingkungannya dan menginvestigasi kemungkinan-kemungkinan baru, memiliki
rasa kekaguman (sense of awe)
- Self-motivated; tanggap terhadap kebutuhan
dari dalam (inner needs) senantiasa secara proaktif memprakarsai
proyek-proyek baru, menghargai setiap usaha.
- Visionary; memiliki imaginasi yang tinggi
dan memiliki pandangan yang jauh ke depan.
- Entertains the fantastic; memunculkan ide-ide “gila”,
memandang sesuatu yang tidak mungkin menjadi sebuah kemungkinan,
memimpikan dan menghayalkan sesuatu yang besar-besar.
- Takes risks; melampaui wilayah yang
dianggap menyenangkan, berani mencoba dan menanggung kegagalan.
- Peripatetic; merubah lingkungan kerja sesuai
yang dibutuhkan, senang melakukan perjalanan (travelling) untuk memperoleh
inspirasi atau pemikiran segar.
- Playful/humorous; memliki ketertarikan terhadap
hal-hal yang aneh dan mengagumkan, berani tampil beda, bertindak nekad,
serta mudah dan sering tertawa layaknya seorang anak kecil.
- Self-accepting; dapat mempertahankan
ide-idenya dan menganggap “kesempurnaan sebagai musuh kebaikan”, tidak
terikat dengan apa-apa yang diipandang baik menurut orang lain.
- Flexible/adaptive –terbuka bagi setiap
perubahan, mampu melakukan penyesuaian terhadap rencana-rencana yang telah
dibuat, menyajikan berbagai solusi dan gagasan
- Makes new connections; mampu melihat hubungan-hubungan
diantara unsur-unsur yang terputus, mensintesakan dan mengkombinasikannya.
- Reflective, menginkubasi setiap masalah dan
tantangan, mencari dan merenungkan berbagai pertimbangan dalam mengambil
keputusan.
- Recognizes (and re-cognizes)
patterns; perseptif
terhadap sesuatu dan dapat membedakannnya, dapat melihat kecenderungan dan
prinsip serta mampu mengorganisasikannnya, dapat melihat ”the Big
Picture.”
- Tolerates ambiguity, merasa nyaman dalam situasi
kacau (chaos), dapat menyajikan situasi paradoks, tidak tergesa-gesa
membenarkan terhadap suatu ide yang muncul.
- Committed to learning; berusaha mencari pengetahuan
secara terus menerus, mensintesakan segala in put, menyeimbangkan setiap
informasi yang terkumpul dan menyelaraskan setiap tindakan.
- Balances intuition and analysis memilih dan memilah diantara
pemikiran divergen dan pemikiran konvergen, memiliki intuisi tertentu
sebelum melakukan analisis, meyakini apa yang sudah dianalisis dan
menggunakannya secara hati-hati dengan menggunakan akal.
- Situationally collaborative; berusaha menyeimbangkan
pemikiran dari setiap individu, membuka pelatihan dan mencari dukungan
organisasi.
- Formally articulate; mengkomunikasikan
setiap gagasan secara efektif, menterjemahkan konsep abstrak ke dalam
bahasa penuh arti, menciptakan prototype atau model yang dianggap paling
mudah
- Resilient; merefleksi hal-hal dianggap
mengecewakan atau yang tidak dinginkan, belajar dengan cepat dari umpan
balik, berkemauan untuk mencoba dan terus mencoba lagi
- Persevering; bekerja keras dan tekun,
memperjuangkan gagasan-gagasan baru dengan gigih, memiliki komitmen
terhadap hasil-hasil yang telah digariskan.
Sumber:
http://thinksmart.com/articles/qualities.html
No comments:
Post a Comment
Jika ada yang ingin disampaikan tentang isi blog ini, mohon kiranya berkenan untuk memberikan komentar di sini