Matematika :

Apr 18, 2011

Aglaonema, Pesona Si Ratu Daun


A. MENGENAL AGLAONEMA
Nama aglaonema berasal dari bahasa Yunani, aglaos dan nemaAglaossendiri berarti sinar dan nema berarti benang (benang sari). Dengan begitu aglonema bisa diartikan benang sari yang bersinar terang. Di Indonesia aglaonema dikenal dengan sebutan sri rezeki atau tanaman membawa keberuntungan. Nama tersebut diberikan karena sebagian orang menganggap tanaman ini bisa mendatangkan rezeki atau keberuntungan bagi pemiliknya.
Chinese evergreen adalah julukan untuk aglaonema yang disematkan oleh orang-orang cina, sebagai orang yang pertama membudidayakan tanaman berdaun indah ini. Di Thailand, aglaonema di juluki siemese rainbow atau pelangi dari Thailand.

Kerajaan: Plantae

Divisi: magnoliophyta

Kelas: liliopsida

Subkelas: Base Monocots

Ordo: Alimatales

Famili: Araceae

Subfamili: Aroideae

Geneus: Aglaonematea

Daun
Daun merupakan daya tarik utama aglaonema. Bentuk daun aglaonema memiliki banyak ragam. Ada yang berbentuk bulat (oval), lanset, menyerupai bentuk jantung, elips, dan ada yang panjang. Warnanya daunnya pun beragam. Ada yang berwarna merah tua, merah mudah, hijau tua, kuning, atau jingga. Warna-warna daun tersebut makin menawan dengan adanya hiasan corak bintik, belang, loreng, atau motif duri ikan.
Batang
Batang aglaonema ada yang pendek dan ada yang tinggi, tergantung pada jenisnya. Batang tersebut tidak berkayu dan tertutup oleh pelepah daun. Warna batangnya putih, hijau mudah, atau merah mudah.
Bunga
Bunga aglaonema muncul di ketiak daun. Bentuknya bulat lonjong,berwarna putih kehijauan ditopang batang yang memanjang. Bunga ini tersusun dalam spadiks dan tertutup oleh seludang bunga. Bunga aglaonema termasuk uniseksual, yaitu alat kelamin jantan dan betina terdapat dalam satu bunga.
Akar
Akar aglaonema merupakan akar serabut. Warnanya putih bersih. Jika tanaman sakit akar aglaonema akan kurus dan berwarna coklat. Sama dengan fungsi akar tanaman lain, akar aglaonema juga di gunakan untuk menyerap unsur huru hara dari media tanam.
Buah
Sepintas, buah aglonema mirip dengan buah kopi, saat masih mudah warnanya hijau tua dan akan berubah menjadi merah terang ketika sudah tua. Di dalam buah terdapat biji yang dapat ditumbuhkan untuk menghasilkan aglaonema baru. Buah aglonema akan matang setelah mencapai umur delapan bulan.
Perawatan aglaonema
Media Tanam
Media tanam untuk menanam aglaonema harus porous (tidak mengikat air), bersih, steril, tidak terlampau lembap, serta memiliki aerasi dan drainase yang ada. Media tanam yang bisa digunakan untuk menanam aglaonema, di antaranya pakis, sabut kelapa (cocopeat), sekam bakar, pasir malang, dan kaliandra. Media tanam ini tidak digunakan secara tunggal, tetapi dicampur dua jenis media atau lebih.
Berikut ini beberapa media komposisi tanam aglaonema yang sering digunakan di para hobis.
- Pakis, pasir malang dan kaliandra, (3 : 2 : 1)­

- Pakis, pasir, sekam bakar dan sabut kelapa, (2 : 1 : 1 : 1)
- Sekam bakar, sabut kelapa, dan pasir, ( 2 : 1 : 1)
- Sabut kelapa, sekam bakar, kompos, dan pasir, ( 4 : 4 : 1 : 1)
- Sabut kelapa, sekam bakar, pupuk kandang, kompos,(4 : 3 :1 : 3)
- Sekam bakar, pupuk kandang, pasir(3 : 3 : 4 )
b. POT
Ada banyak jenis warna dan bentuk pot yang dapat digunakan untuk menanam aglaonema. Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih pot untuk menanam aglaonema, seperti keserasian bentuk pot dengan sosok tanaman, lubang drainese (saluran pembuangan air), bahan pot, dan kelancaran aerasi udara. Ukuran pot aglonema lebih baik disesuaikan dengan ukuran aglonema yang akan ditanam. Tujuannya agar ada keserasian bentuk dan ukuran antara pot dan aglaonema.
Pot yang digunakan harus memiliki kemampuan yang baik untuk membuang air siraman (drainese) dan baik dalam perputaran udara (aerasi). Ada baiknya pot yang digunakan berbahan dasar tanah karena pot yang seperti ini mempunyai dua persyaratan tersebut. Jika menggunakan pot plastik, sebaiknya dipilih lubang bawahnya berukuran besar. Warna pot yang dipilih bisa ditentukan dengan warna daun aglonema sehingga tampak serasi. Pot warna hitam bersifat netral, karena itu cocok ditanami aglaonema warna apa pun.
C. PEMUPUKAN
Pemupukan bertujuan menggantikan unsur huru hara di dalam tanaman yang sudah berkurang akibat diserap akar tanaman atau habis tercuci air siraman. Tujuan pemupukan untuk memperindah daun, karena itu gunakanlah pupuk yang mengandung unsur (N) tinggi, jenisnya bisa dari pupuk organik yaitu kotoran domba, dan pupuk kimia seperti vitabloom, gandasil, hiponex, serta  sebaiknya dilakukan 1 - 3 minggu sekali.
D. PENYIRAMAN
Aglaonema memang kebutuhan airnya termasuk “aneh” jika kurang menyiram akan kering dan aglaonema akan tumbuh merana. Namun jika banyak disiram aglaonema gampang terserang busuk akar. Penyiraman dilakukan bila tanaman benar-benar kondisi kering, kering tidaknya bisa dilihat dengan membenamkan tangan ke dalam media tanam, kalau masih basah berarti air di dalam tanah masih cukup.
E. PEMBERIAN NAUNGAN
Faktor pencahayaan sangat penting untuk menujang penampilan aglaonema. Tanaman aglonema akan tumbuh normal jika intensitas cahaya Matahari yang masuk tidak lebih dari 50%. Jika lebih dari itu, daun aglaonema akan kusam, hitam, terbakar, bahkan tanaman bisa mati. Naungan yang digunakan berupa paranet yang jenisnya disesuaikan dengan ketinggian tanam. Di daerah dataran rendah digunakan paranet yang bisa menyaring cahaya matahari hingga 75%, sehingga cahaya yang masuk hanya 25%. Sementara itu di dataran sedang atau dataran tinggi sebaiknya menggunakan paranet yang menyaring cahaya 60% - 65%, sehingga cahaya yang masuk hanya 30% - 35%.
Kelembaban udara yang diinginkan aglaonema ada pada kisaran 50 – 70% di daerah dataran sedang dan tinggi, kisaran angka ini bisa tercapai jika suhu pada siang hari 27 – 30 derajat dan pada malam hari 18 – 21 derajat di daerah dataran rendah, kisaran angka tersebut akan tercapai jika suhu pada siang hari 30 % dan suhu pada malam hari 21 – 24 derajat. Jika kelembaban sesuai maka akan tumbuh prima, daunnya nampak segar dan warnanya tambah cerah.

No comments:

Post a Comment

Jika ada yang ingin disampaikan tentang isi blog ini, mohon kiranya berkenan untuk memberikan komentar di sini

 

© Copyright yusuf blog 2010 -2011 | Design by Yusuf Blog | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...