Matematika :

Apr 18, 2011

Merawat Adenium


a. Media Tanam
Habitat asli adenium adalah di daerah kering berpasir dan berbatu. Karena itu, tanaman ini meyenangi media tanam yang kering, porous( tidak mengikat air) kaya bahan organik, dan ber PH netral(6,5-7). Media tanam yang dapat di gunakan untuk adenium antara lain cocopet (serbuk sabut Kelapa), arang sekam, sekam mentah, pecahan arang, percahan arang kayu, pecahan batu apung dan pupuk organik( kompos, kandang dan humus). namun media yang di di gunakan adalah pasir malang, arang sekam dan pupuk organik. Komposisi media tanam yang berbeda beda. Ada yang digunakan perbandingan 1:1:1, 1: 2 : 1, ada juga yang 2 : 2: 1. Agroklimat daerah penanaman.
b. Pot
Penggunaan pot pada adenium berpengaru pada bentuk akar yang di hasilkan. Selain itu, pot yang di gunakan juga memengaruhi penampilan bonggol adenium. Penggunaan pot pendek membentuk akar adenium menjadi besar dan pendek, sebaliknya penggunaan pot yang tinggi membuat akar adenium menjadi panjang dan kurus. Adenium yang akarnya sudah “jadi” dapat di tempatkan di pot bonsai agar karakter akarnya lebih menonjol.
c. Pemupukan
Pada masa pertumbuhan dan pada pasca pembungaan adenium di beri pupuk dengan kandungan N,Pdan K seimbang, sedangkan pada masa pembungaan adenium diberi pupuk dengan kandungan P tinggi. Pupuk yang bisa di berikan pada masa pertumbuahan dan pasca pembungaan antara lain goviota 67, Growmore oranye,Hyponex merah, Gandasil B. Dosis dan tata cara pemberianya pemberianya di lakukan sesuai anjuran pada kemasan
Pemupukan adenium sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum pukul 09:00 atau pada sore hari pukul 16:00-18:00. Hal ini dilakukan supaya tanaman tidak terbakar. Pemupukan dilakukan dengan cara di taburkan dia atas media tanam, di benamkan ke dalam media tanam, atau di semprotkan ke daun. Pemupukan akan lebih efektif jika dilakukan dengan penyiraman idealnya di lakukan bersama dengan penyiraman.
d. Peyiraman
Adenium memiliki batang yang dapat menyimpan air, sehingga dapat bertahan hidup meskipun tidak di siram berhari hari. Karena itu, peyiraman pada adenium di lakukan jika media tanam jika media tanam benar benar terlihat kering. Adenium bisa disiram 4 - 5 hari sekali, tapi jika cuaca terik perlu disiram lebih sering. Saat meyiram perhatikan percikan airnya karena percikan menjadi media penularan penyakit. Peyiraman idealnya juga di lakukan pagi dan sore.
Buku Pintar Tanaman Hias, Redaksi Agromedia

No comments:

Post a Comment

Jika ada yang ingin disampaikan tentang isi blog ini, mohon kiranya berkenan untuk memberikan komentar di sini

 

© Copyright yusuf blog 2010 -2011 | Design by Yusuf Blog | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...