INTISARI
Deteriorasi benih kedelai selama penyimpanan
menyebabkan kemerosotan mutunya khususnya di daerah tropis. Penelitian
bertujuan untuk mempelajari aspek fisiologi dan biokimia deteriorasi benih kedelai
selama penyimpanan dan menemukan cara simpan yang tepat untuk mempertahankan
mutu benih kedelai tetap tinggi selama penyimpanan. Penelitian disusun dalam
RCBD dengan 3 faktor. Faktor I adalah kadar air, terdiri atas 3 aras: 8%, 10%,
12%. Faktor II adalah kemasan, ada 3 jenis : kantong plastik polietilen,
kantong gandum, kantong aluminium foil. Faktor III adalah lama simpan, terdiri
atas 7 aras: tanpa disimpan, 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 bulan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kadar fosfolipid benih yang disimpan pada kadar air 8% di
dalam kantong aluminium foil belum menurun sampai akhir penyimpanan 6 bulan,
kadar protein membran, fosfor anorganik dan aktivitas suksinat dehidrogenase
menurun setelah 3 dan 4 bulan. Aktivitas spesifik sitokrom oksidase dan laju
respirasi dari benih yang tanpa disimpan dengan kadar air 12% dan di dalam
kantong terigu lebih tinggi dan berbeda nyata dengan lainnya. Daya kecambah dan
vigor benih yang disimpan dengan kadar air 8% dan 10% dalam semua kemasan
sampai 6 bulan belum menurun secara nyata dan lebih tinggi dibanding dengan
kadar air 12%.
Kata kunci: kedelai, deteriorasi, fisiologi,
biokimia, penyimpanan
Selengkapnya : Artikel Pertanian 2 (pdf)
Sumber : Majalah Ilmu Pertanian Vol. 11 No. 2, 2004 : 76-87
No comments:
Post a Comment
Jika ada yang ingin disampaikan tentang isi blog ini, mohon kiranya berkenan untuk memberikan komentar di sini