INTISARI
Persaingan
cahaya merupakan salah satu faktor penyebab tingginya penurunan hasil kacang
hijau pada sistem tumpangsari. Penggunaan genotipe toleran merupakan salah satu
cara untuk memperkecil kehilangan hasil. Penelitian bertujuan untuk mengetahui
keragaan hasil dan toleransi lima genotipe kacang hijau terhadap penaungan.
Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Balitkabi, Malang pada bulan Februari
hingga Mei 2002. Lima genotipe kacang hijau (VC2768B, Kenari, Nuri, Lokal
Wongsorejo dan MLG 431) diuji pada empat tingkat penaungan (0, 25, 50 dan 75%).
Perlakuan disusun berdasarkan rancangan Acak Kelompok Lengkap, tiga ulangan.
Data dianalisis secara gabungan dari empat tingkat penaungan. Toleransi dinilai
berdasarkan indeks toleransinya terhadap cekaman. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa keragaan hasil kacang hijau pada penaungan 75% lebih rendah dari
penaungan 50% dan 25%, masing-masing 34,01% dan 65,21%. Hasil rata-rata (MP),
rata-rata hasil geometrik (GMP) dan indeks toleransi terhadap cekaman (STI)
merupakan tolok ukur yang baik untuk memilih genotipe kacang hijau berpotensi
hasil tinggi toleran penaungan. Genotipe VC2768B, Kenari dan Lokal Wongsorejo
toleran terhadap penaungan hingga 75%.
Kata kunci: Kacang hijau, hasil,
toleransi dan penaungan
Selengkapnya : Artikel Pertanian 1
Sumber : Majalah Ilmu Pertanian Vol. 12 No.1, 2005 : 12 - 19
No comments:
Post a Comment
Jika ada yang ingin disampaikan tentang isi blog ini, mohon kiranya berkenan untuk memberikan komentar di sini