Dalam
menulis butir soal untuk tes perbuatan, penulis soal harus mengetahui konsep
dasar penilaian perbuatan/praktik. Maksudnya pernyataan dalam soal harus
disusun dengan pernyataan yang betul-betul menilai perbuatan/praktik, bukan
menilai yang lainnya.
Penilaian kinerja merupakan
penilaian yang meminta peserta didik untuk mendemonstrasikan dan
mengaplikasikan pengetahuan ke dalam konteks yang sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan. Dalam menulis butir soal, perhatikan terlebih dahulu kompetensi
dari materi yang akan ditanyakan.
Penilaian penugasan
merupakan penilaian tugas (meliputi: pengumpulan, pengorganisasian,
pengevaluasian, dan penyajian data) yang harus diselesaikan peserta didik
(individu/kelompok) dalam waktu tertentu. Aspek yang dinilai di antaranya
meliputi kemampuan (1) pengelolaan, (2) relevansi, dan (3) keaslian.
Penilaian hasil karya
merupakan penilaian keterampilan peserta didik dalam membuat suatu produk benda
tertentu seperti hasil karya seni, misal lukisan, gambar, patung, dll. Aspek
yang dinilai di antaranya meliputi: (1) tahap persiapan: pemilihan dan cara
penggunaan alat, (2) tahap proses/produksi: prosedur kerja, dan (3) tahap
akhir/hasil: kualitas serta estetika hasil karya. Di samping itu, guru dapat
memberikan penilaian pada pembuatan produk rancang bangun/perekayasaan
teknologi tepat guna misalnya melalui: (1) adopsi, (2) modifikasi, atau (3)
difusi.
Kaidah
penulisan soal tes perbuatan adalah seperti berikut.
1. Materi
a. Soal
harus sesuai dengan indikator (menuntut tes perbuatan: kinerja, hasil karya,
atau penugasan).
b. Pertanyaan
dan jawaban yang diharapkan harus sesuai.
c. Materi
sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevansi, kontinuitas, keterpakaian
sehari-hari tinggi).
d. Isi
materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas.
2. Konstruksi
a. Menggunakan kata tanya atau perintah yang
menuntut jawaban perbuatan/praktik.
b. Ada petunjuk yang jelas tentang cara
mengerjakan soal.
c. Disusun pedoman penskorannya.
d. Tabel,
gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbaca
3. Bahasa/Budaya
a. Rumusan
kalimat soal komunikatif
b. Butir
soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku.
c. Tidak
menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah
pengertian.
d. Tidak
menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
e. Rumusan
soal tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat menyinggung perasaan peserta
didik.
sumber : Depdiknas
No comments:
Post a Comment
Jika ada yang ingin disampaikan tentang isi blog ini, mohon kiranya berkenan untuk memberikan komentar di sini