A. Pengertian
Dalam
menulis butir soal, penulis soal memiliki kecenderungan untuk menulis
butir-butir soal yang menuntut perilaku “ingatan”. Di samping mudah penulisan
soalnya, materi yang hendak ditanyakan juga mudah diperoleh dari buku
pelajaran. Untuk menuliskan butir soal yang menuntut penalaran tinggi, penulis
soal biasanya merasa agak kesulitan dalam mengkreasinya. Disamping sulit
menentukan perilaku yang diukur atau merumuskan masalah yang dijadikan dasar
pertanyaan, juga uraian materi yang akan ditanyakan (yang menuntut penalaran
tinggi) tidak selalu tersedia di dalam buku pelajaran. Bagaimana peserta didik
bisa maju bila pola berpikirnya hanya ingatan? Oleh karena itu, ada beberapa
cara yang dapat dijadikan pedoman oleh para penulis soal untuk menulis butir
soal yang menuntut penalaran tinggi. Caranya adalah seperti berikut ini.
1. Materi yang akan ditanyakan diukur dengan
perilaku: pemahaman, penerapan, sintesis, analisis, atau evaluasi (bukan hanya
ingatan). Perilaku ingatan juga diperlukan, namun kedudukannya adalah sebagai
langkah awal sebelum peserta didik dapat memahami, menerapkan, menyintesiskan,
menganalisis, dan mengevaluasi materi yang diperoleh dari guru. Uraian tentang
perilaku ini dapat dilihat pada perilaku kognitif yang dikembangkan oleh
Benjamin S. Bloom pada bab di depan.
2. Setiap pertanyaan diberikan dasar pertanyaan
(stimulus).
3. Mengukur kemampuan berpikir kritis.
4. Mengukur keterampilan pemecahan masalah.
5. Penjelasan nomor 2, 3 dan 4 diuraikan secara
rinci di bawah ini.
B. Dasar Pertanyaan (Stimulus).
Agar butir soal yang ditulis
dapat menuntut penalaran tinggi, maka setiap butir soal selalu diberikan dasar
pertanyaan (stimulus) yang berbentuk sumber/bahan bacaan seperti: teks bacaan, paragrap, teks drama, penggalan
novel/cerita/dongeng, puisi, kasus, gambar, grafik, foto, rumus, tabel, daftar
kata/symbol, contoh, peta, film, atau suara yang direkam.
C. Mengukur Kemampuan Berpikir kritis
Ada 11
kemampuan berpikir kritis yang dapat dijadikan dasar dalam menulis butir soal
yang menuntut penalaran tinggi.
1. Menfokuskan pada pertanyaan
Contoh indikator soal:
Disajikan sebuah masalah/problem, aturan, kartun,
atau eksperimen dan hasilnya, peserta didik dapat menentukan masalah utama,
kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi kualitas, kebenaran argumen atau kesimpulan.
2. Menganalisis argumen
Contoh indikator soal:
Disajikan deskripsi sebuah situasi atau satu/dua
argumentasi, peserta didik dapat: (1) menyimpulkan argumentasi secara cepat,
(2) memberikan alasan yang mendukung argumen yang disajikan, (3) memberikan alasan
tidak mendukung argumen yang disajikan.
3. Mempertimbangkan yang dapat dipercaya
Contoh indikator soal:
Disajikan sebuah teks argumentasi, iklan, atau eksperimen dan
interpretasinya, peserta didik menentukan bagian yang dapat dipertimbangan untuk
dapat dipercaya (atau tidak dapat dipercaya), serta memberikan alasannya.
4. Mempertimbangkan laporan observasi
Contoh indikator
soalnya:
Disajikan deskripsi konteks, laporan observasi, atau
laporan observer/reporter, peserta didik dapat mempercayai atau tidak terhadap
laporan itu dan memberikan alasannya.
5. Membandingkan kesimpulan
Menilai
Contoh indikatornya:
Disajikan deskripsi sebuah situasi, pernyataan masalah, dan
kemungkinan penyelesaian masalahnya, peserta didik dapat menentukan: (1) solusi
yang positif dan negatif, (2) solusi mana yang paling tepat untuk memecahkan
masalah yang disajikan, dan dapat memberikan alasannya.
9. Mendefinisikan Konsep
Contoh indikator soal:
Disajikan pernyataan situasi dan
argumentasi/naskah, peserta didik dapat mendefinisikan konsep yang dinyatakan.
10. Mendefinisikan asumsi
Contoh indikator soal
Disajikan sebuah argumentasi, beberapa pilihan yang implisit di
dalam asumsi, peserta didik dapat menentukan sebuah pilihan yang tepat sesuai
dengan asumsi.
11. Mendeskripsikan
Contoh indikator soal:
Disajikan sebuah teks persuasif, percakapan, iklan, segmen dari
video klip, peserta didik dapat mendeskripsikan pernyataan yang dihilangkan.
D. Mengukur Keterampilan Pemecahan Masalah
Ada 17 keterampilan pemecahan masalah yang dapat
dijadikan dasar dalam menulis butir soal yang menuntut penalaran tinggi.
1. Mengidentifikasi masalah
Contoh indikator soal:
Disajikan deskripsi suatu
situasi/masalah, peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang nyata atau
masalah apa yang harus dipecahkan.
2. Merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan
Contoh indikator soal:
Disajikan sebuah pernyataan yang berisi
sebuah masalah, peserta didik dapat merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan.
3. Memahami kata dalam konteks
Contoh indikator soal:
Disajikan beberapa masalah yang konteks
kata atau kelompok katanya digarisbawahi, peserta didik dapat menjelaskan makna
yang berhubungan dengan masalah itu dengan kata-katanya sendiri.
4. Mengidentifikasi masalah yang tidak sesuai
Contoh indikator masalah:
Disajikan beberapa informasi yang relevan
dan tidak relevan terhadap masalah, peserta didik dapat mengidentifikasi semua
informasi yang tidak relevan.
5. Memilih masalah sendiri
Contoh indikator soal:
Disajikan beberapa masalah, peserta didik
dapat memberikan alasan satu masalah yang dipilih sendiri, dan menjelaskan cara
penyelesaiannya.
6. Mendeskripsikan berbagai strategi
Contoh indikator soal:
Disajikan sebuah pernyataan masalah,
peserta didik dapat memecahkan masalah ke dalam dua cara atau lebih, kemudian
menunjukkan solusinya ke dalam gambar, diagram, atau grafik.
7. Mengidentifikasi asumsi
Contoh indikator soal:
Disajikan sebuah pernyataan masalah,
peserta didik dapat memberikan solusinya berdasarkan pertimbangan asumsi untuk
saat ini dan yang akan datang.
8. Mendeskripsikan masalah
Contoh indikator soal:
Disajikan sebuah pernyataan masalah,
peserta didik dapat menggambarkan sebuah diagram atau gambar yang menunjukkan
situasi masalah.
9. Memberi alasan masalah yang sulit
Contoh indikator soal:
Disajikan sebuah masalah yang sukar
dipecahkan atau informasi pentingnya dihilangkan, peserta didik dapat
menjelaskan mengapa masalah ini sulit dipecahkan atau melengkapi informasi
pentingnya dihilangkan.
10. Memberi alasan solusi
Contoh indikator soal:
Disajikan sebuah pernyataan masalah dengan
dua atau lebih kemungkinan solusinya, peserta didik dapat memilih satu solusi
yang paling tepat dan memberikan alasannya.
11. Memberi alasan strategi yang digunakan
Contoh indikator soal:
Disajikan sebuah pernyataan masalah dengan
dua atau lebih strategi untuk menyelesikan masalah, peserta didik dapat memilih satu strategi
yang tepat untuk menyelesaikan masalah itu dan memberikan alasannya.
12. Memecahkan masalah berdasarkan data dan masalah
Contoh indikator soal:
Disajikan sebuah cerita, kartun, grafik
atau tabel dan sebuah pernyataan masalah, peserta didik dapat memecahkan
masalah dan menjelaskan prosedur yang digunakan untuk menyelesaikan masalah.
13. Membuat strategi lain
Contoh indikator soal:
Disajikan sebuah pernyataan masalah dan satu strategi untuk
menyelesaikan masalahnya, peserta didik dapat menyelesaikan masalah itu dengan
menggunakan strategi lain.
14. Menggunakan analogi
Contoh indikator soal:
Disajikan sebuah pernyataan masalah dan
strategi penyelesaiannya, peserta didik dapat: (1) mendeskripsikan masalah lain
(analog dengan masalah ini) yang dapat diselesaikan dengan menggunakan strategi
itu, (2) memberikan alasannya.
15. Menyelesaikan secara terencana
Contoh indikator soal:
Disajikan sebuah situasi masalah yang
kompleks, peserta didik dapat menyelesaikan masalah secara terencana mulai dari
input, proses, output, dan outcomenya.
16. Mengevaluasi kualitas solusi
Contoh indikator soal:
Disajikan sebuah pernyataan masalah dan
beberapa strategi untuk menyelesaikan masalah, peserta didik dapat: (1)
menjelaskan dengan menerapkan strategi itu, (2) mengevaluasinya, (3) menentukan
strategi mana yang tepat, (4) memberi alasan mengapa strategi itu paling tepat
dibandingkan dengan strategi lainnya.
14. Menggunakan analogi
Contoh indikator soal:
Disajikan sebuah pernyataan masalah dan
strategi penyelesaiannya, peserta didik dapat: (1) mendeskripsikan masalah lain
(analog dengan masalah ini) yang dapat diselesaikan dengan menggunakan strategi
itu, (2) memberikan alasannya.
15. Menyelesaikan secara terencana
Contoh indikator soal:
Disajikan sebuah situasi masalah yang
kompleks, peserta didik dapat menyelesaikan masalah secara terencana mulai dari
input, proses, output, dan outcomenya.
16. Mengevaluasi kualitas solusi
Contoh indikator soal:
Disajikan sebuah pernyataan masalah dan
beberapa strategi untuk menyelesaikan masalah, peserta didik dapat: (1)
menjelaskan dengan menerapkan strategi itu, (2) mengevaluasinya, (3) menentukan
strategi mana yang tepat, (4) memberi alasan mengapa strategi itu paling tepat
dibandingkan dengan strategi lainnya.
17. Mengevaluasi strategi sistematika
Contoh indikator soal:
Disajikan sebuah pernyataan masalah,
beberapa strategi pemecahan masalah dan prosedur, peserta didik dapat
mengevaluasi strategi pemecahannya berdasarkan prosedur yang disajikan.
sumber : Depdiknas
No comments:
Post a Comment
Jika ada yang ingin disampaikan tentang isi blog ini, mohon kiranya berkenan untuk memberikan komentar di sini