Matematika :

Jun 25, 2011

PRINSIP INGATAN

Seringkali kita bertanya, bagaimana caranya mengoptimalisasi ingatan. Kebanyakan dari kita menyatakan bahwa kemampuan mengingatnya buruk. Dikutip dari Buku Memori dan Pembelajaran Efektif (Yovan P. Putra:2008) :
Fakta yang sebenarnya adalah tidak ada yang disebut sebagai ingatan baik atau ingatan buruk. Semua individu memiliki ingatan yang sama baiknya. Hanya saja memang terdapat individu yang tidak/belum melatih daya pengingatannya dan ada pula yang telah cakap menggunakannya. Pada mereka yang belum/tidak melatih daya pengingatannya tentu menghadapi hambatan kala mengingat sementara pada mereka yang telah terlatih, proses pengingatan dapat dilakukan lebih mudah.
Berdasarkan buku tersebut, terdapat beberapa prinsip ingatan yang akan membuat Anda efektif pada proses pengingatan di pikiran :

1. Representasi Mental

Merupakan "simbol:" atas informasi yang ingin diingat.  Representasi mental merupakan model dunia yang digunakan individu untuk memahami dunia sekitarnya. Singkatnya, dunia sekitar merupakan realita eksternal, sementara representasi mental di pikiran adalah realita internal. Realita eksternal tidak pernah sama dengan realita internal dikarenakan realita internal merupakan penyederhanaan yang dilakukan oleh pikiran individu (disadari maupun tidak) terhadap realita eksternal. Dengan kata lain realita eksternal jauh lebih lengkap dibandingkan realita internal. Guna memahami hal ini lebih lanjut lakukan eksperimen berikut. Lihat untuk beberapa saat salah satu objek yang ada di sekitar Anda (misalnya pensil). Setelah beberapa saat, tutup mata Anda dan munculkan kembali citra pensil yang sebelumnya Anda lihat. Dengan melakukan hal tersebut Anda baru saja membuat representasi mental akan pensil. Citra pensil yang Anda lihat di pikiran Anda merupakan realita internal sementara pensil yang sesungguhnya merupakan realita eksternal.

 2. Informasi yang unik / berbeda dari biasa, mudah diingat

Bayangkan di pikiran Anda ketika melihat siswa berseragam hitam di tengah-tengah kerumunan siswa yang berseragam putih. Tentu dengan sangat mudah perhatian Anda segera terarah pada siswa yang berseragam hitam. Atau contoh lain, ketika Anda melihat dua siswa yang saling berkejaran di sekolah, tentu hal ini merupakan suatu yang biasa. Namun jika Anda melihat kedua siswa tersebut saling berkejaran dengan menggunakan tangannya untuk berlari, tentu hal ini lebih mudah Anda ingat. Bagaimana melihat gambar ini :

3. Informasi yang memiliki arti emosional
 
emosi memainkan peranan yang cukup signifikan dalam pengingatan. Emosi dapat menjadi petunjuk ingatan (memory cues) utamanya pada fenomena ingatan-terkait-kondisi-emosi, seperti kasus perkosaan yang terjadi pada seorang perempuan yang sedang jogging di Swedia. Anda tentu mengingat banyak pengalaman dalam hidup, namun sadarkah Anda lebih mudah mengingat pengalaman yang memiliki arti emosional ekstrim, baik merupakan emosi negatif (menyedihkan, mengecewakan dan lainnya) atau emosi positif (menggembirakan, menggairahkan dan lainnya). Hal yang terpentingnya adalah kandungan emosi yang terlibat harus ekstrim, dengan kata lain pengalaman yang memiliki kandungan emosi rata-rata atau pengalaman yang tidak memiliki arti emosional, cenderung lebih sulit untuk diingat. Sebagai tambahan, arti emosional merupakan pengalaman subjektif, hanya individu bersangkutan yang dapat memahami arti emosional dari suatu informasi atau pengalaman.
 
Ada kalanya informasi yang Anda ingin ingat tidak memiliki kandungan emosional ektrim bahkan mungkin tidak memiliki arti emosional. Berkenaan dengan kasus pengingatan informasi jenis ini Anda membutuhkan imajinasi untuk menambahkan kandungan emosi pada informasi tersebut. Dengan menggunakan imajinasi Anda dapat menambahkan kandungan emosi dan pastikan pula kandungan emosi yang Anda berikan merupakan kandungan emosi yang ekstrim, sehingga semakin mudah bagi Anda untuk mengingatnya.

4. Informasi berkenaan dengan seksualitas

informasi yang berkenaan dengan konteks seksual juga memberikan excitement bagi pikiran. Seksualitas merupakan insting terdasar sehingga tentu pengingatannya sangat mudah (bahkan sering kali terjadi secara otomatis).
 
 
4. Imajinasi
 
Libatkan imajinasi sebebas-bebasnya untuk memberikan ketertarikan alami pada informasi tersebut. Anda dapat membayangkan mengenai suatu informasi dan membuatnya selucu mungkin. Jadikan ukurannya berubah secara dramatis, baik sangat diperbesar maupun diperkecil. Libatkan humor, amarah, kesenangan dan berbagai emosi lainnya pada informasi yang ingin Anda ingat. Dengan demikian Anda memberikan kemudahan bagi informasi tersebut untuk mendapatkan atensi dari pikiran sehingga dapat diingat secara permanen.





Sumber : Buku Memori dan Pembelajaran Efektif (Yovan P. Putra:2008)

No comments:

Post a Comment

Jika ada yang ingin disampaikan tentang isi blog ini, mohon kiranya berkenan untuk memberikan komentar di sini

 

© Copyright yusuf blog 2010 -2011 | Design by Yusuf Blog | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...