Kacamata itu membantu penyandang tunanetra dan manula 'melihat' keadaan di sekitar mereka. Hal itu dimungkinkan karena perangkat dilengkapi kamera kecil dan komputer saku.
Kamera bekerja untuk membidik benda-benda di sekeliling pengguna. Selanjutnya, komputer membaca dan mendeteksi data yang terdapat di dalam kamera. Lalu menyampaikannya melalui earphone.
Kacamata dilengkapi pula LED. Lampu LED akan berkedip untuk menginformasikan benda yang ada di sekitar pengguna.
Kacamata memungkinkan pula pengguna membaca nomor bus dan tulisan pada layar ATM. Rencananya, kacamata mulai dipasarkan pada 2014.
''Kami mampu memproduksi dengan biaya yang menguntungkan,'' ungkap peneliti neuroscience klinis yang didanai Departemen Kesehatan.
sumber : mediaindonesia.com
No comments:
Post a Comment
Jika ada yang ingin disampaikan tentang isi blog ini, mohon kiranya berkenan untuk memberikan komentar di sini