Ada apa dengan
Manchester United, dalam beberapa laga terakhirnya ini? Yah, pertanyaan
tersebut muncul, ketika beberapa laga terakhir yang diikuti oleh juara Premier
League musim lalu ini, hanya bisa memperoleh kemenangan dengan cukup tipis.
Berbeda saat awal musim berlangsung, mereka cukup tampil meyakinkan, dan bisa
meraih gol cukup banyak dalam satu pertandingan.
Seperti pertandingan terakhirnya melawan Sunderland dalam lanjutan Premier League, Sabtu (5/11), tim asuhan Sir Alex Ferguson hanya mampu menang dengan satu gol, itu pun lewat gol bunuh diri Wes Brown yang merupakan mantan pemain United.
Terhitung, dalam lima pekan terakhir di Premier League, United baru menciptakan 6 gol, dan telah kebobolan 8 gol. Manchester City yang menjadi rival satu kotanya, adalah yang paling banyak melesat kan bola kegawang kiper De Gea. Sedangkan di kancah Liga Champions, United baru menciptakan dua kemenangan, dan dua kali seri.
Ada dua kemungkinan penyebab turunnya peforma United akhir-akhir ini. Pertama, sistem pertahanan mereka yang sedikit mulai rapuh, bahkan hal itu pun tidak ditampik oleh sang pelatih Sir Alex Ferguson, usai menerima kekalahan cukup telak 6-1 atas City. Sebagai imbasnya, Fergie mencoret bek Rio Ferdinand, dan Patrice Evra, yang dinilai sebagai penyebab kekalahan tersebut.
"Fakta bahwa ada begitu banyak gol yang bersarang ke gawang kami belakangan ini, harus dapat kami kurangi, itu jika kami ingin memenangkan liga. Bukan kebetulan, jika kami tidak memiliki masalah di sini,” jelas Fergie.
Namun, akhirnya Fergie bisa bernafas lega saat kapten United, Nemanja Vidic, kembali pulih dari cederanya, dan bermain cukup apik saat melawan Everton. Alhasil, gawang De Gea pun aman tidak kebobolan. Bahkan, Fergie menilai bahwa Vidic , adalah kunci pertahanan dari Setan Merah.
“Semua bola yang datang ke dalam kotak (penalti), dapat ia (Vidic) hadang, dan itulah spesialisasinya. Ia adalah kunci pertahanan kami,” ujarnya.
Walaupun, pemain-pemain muda seperti Smalling, dan Phil Jones, cukup baik dalam menjaga pertahanan United, namun, pengalaman mereka belum mencukupi, sehingga banyak sekali celah-celah yang dapat dimanfaatkan oleh lawan.
Bagaimana dengan Ferdinand dan Patrice Evra?, para pemain senior ini, belakangan memang tampil sedikit mengecewakan, dengan sering kecolongan bola oleh lawan-lawannya. Walaupun, pengalaman kedua pemain ini tidak dapat diragukan lagi.
Sang kiper De Gea, pun tidak bisa lepas dari seringnya kebobolan gawang United. Kiper asal Spanyol ini memang, sudah banyak mendapat kritikan sejak dirinya diboyong ke Old Trafford. De Gea sedikit lemah dalam bola-bola bawah, dan masih butuh waktu cukup lama, untuk dia beradaptasi dengan sepakbola Inggris.
Sedangkan yang kedua, lini depan United sehingga masih cukup tumpul, dalam memberikan perlawanan dan menciptakan gol. United terlalu bertumpu, kepada Wayne Rooney, dan Javier Hernandez., dan menjadi suatu kebutuhan tersendiri bagi United. Sedangkan, Michael Owen dan Dimitar Berbatov, lebih sering dibangku cadangkan oleh Fergie, dan hanya dimainkan dalam saat United berhadapan dengan tim-tim kecil.
Mungkin, United butuh membeli pemain baru, dan pemain yang di gosipkan belakangan ini, yaitu Sneidjer dari Inter Milan, bisa menjadi pilihan dalam menciptakan lini depan yang baik bagi United. Lemahnya pasokan bola dari lini tengah pun, merupakan faktor dari sedikitnya gol yang tercipta.
Semoga saja, Manchester United bisa mengambil momentum 25 tahunnya Sir Alex Ferguson, sebagai kembali bangkitnya di Premier League dan bukan hal yang tidak mungkin, jika mereka dapat merebut kembali gelar Premier League tahun ini, dan meraih gelar Liga Champions.
Seperti pertandingan terakhirnya melawan Sunderland dalam lanjutan Premier League, Sabtu (5/11), tim asuhan Sir Alex Ferguson hanya mampu menang dengan satu gol, itu pun lewat gol bunuh diri Wes Brown yang merupakan mantan pemain United.
Terhitung, dalam lima pekan terakhir di Premier League, United baru menciptakan 6 gol, dan telah kebobolan 8 gol. Manchester City yang menjadi rival satu kotanya, adalah yang paling banyak melesat kan bola kegawang kiper De Gea. Sedangkan di kancah Liga Champions, United baru menciptakan dua kemenangan, dan dua kali seri.
Ada dua kemungkinan penyebab turunnya peforma United akhir-akhir ini. Pertama, sistem pertahanan mereka yang sedikit mulai rapuh, bahkan hal itu pun tidak ditampik oleh sang pelatih Sir Alex Ferguson, usai menerima kekalahan cukup telak 6-1 atas City. Sebagai imbasnya, Fergie mencoret bek Rio Ferdinand, dan Patrice Evra, yang dinilai sebagai penyebab kekalahan tersebut.
"Fakta bahwa ada begitu banyak gol yang bersarang ke gawang kami belakangan ini, harus dapat kami kurangi, itu jika kami ingin memenangkan liga. Bukan kebetulan, jika kami tidak memiliki masalah di sini,” jelas Fergie.
Namun, akhirnya Fergie bisa bernafas lega saat kapten United, Nemanja Vidic, kembali pulih dari cederanya, dan bermain cukup apik saat melawan Everton. Alhasil, gawang De Gea pun aman tidak kebobolan. Bahkan, Fergie menilai bahwa Vidic , adalah kunci pertahanan dari Setan Merah.
“Semua bola yang datang ke dalam kotak (penalti), dapat ia (Vidic) hadang, dan itulah spesialisasinya. Ia adalah kunci pertahanan kami,” ujarnya.
Walaupun, pemain-pemain muda seperti Smalling, dan Phil Jones, cukup baik dalam menjaga pertahanan United, namun, pengalaman mereka belum mencukupi, sehingga banyak sekali celah-celah yang dapat dimanfaatkan oleh lawan.
Bagaimana dengan Ferdinand dan Patrice Evra?, para pemain senior ini, belakangan memang tampil sedikit mengecewakan, dengan sering kecolongan bola oleh lawan-lawannya. Walaupun, pengalaman kedua pemain ini tidak dapat diragukan lagi.
Sang kiper De Gea, pun tidak bisa lepas dari seringnya kebobolan gawang United. Kiper asal Spanyol ini memang, sudah banyak mendapat kritikan sejak dirinya diboyong ke Old Trafford. De Gea sedikit lemah dalam bola-bola bawah, dan masih butuh waktu cukup lama, untuk dia beradaptasi dengan sepakbola Inggris.
Sedangkan yang kedua, lini depan United sehingga masih cukup tumpul, dalam memberikan perlawanan dan menciptakan gol. United terlalu bertumpu, kepada Wayne Rooney, dan Javier Hernandez., dan menjadi suatu kebutuhan tersendiri bagi United. Sedangkan, Michael Owen dan Dimitar Berbatov, lebih sering dibangku cadangkan oleh Fergie, dan hanya dimainkan dalam saat United berhadapan dengan tim-tim kecil.
Mungkin, United butuh membeli pemain baru, dan pemain yang di gosipkan belakangan ini, yaitu Sneidjer dari Inter Milan, bisa menjadi pilihan dalam menciptakan lini depan yang baik bagi United. Lemahnya pasokan bola dari lini tengah pun, merupakan faktor dari sedikitnya gol yang tercipta.
Semoga saja, Manchester United bisa mengambil momentum 25 tahunnya Sir Alex Ferguson, sebagai kembali bangkitnya di Premier League dan bukan hal yang tidak mungkin, jika mereka dapat merebut kembali gelar Premier League tahun ini, dan meraih gelar Liga Champions.
Sumber : suar.okezone.com
No comments:
Post a Comment
Jika ada yang ingin disampaikan tentang isi blog ini, mohon kiranya berkenan untuk memberikan komentar di sini